5 Buah Langka yang Sudah Punah, Nomor 5 Ternyata Asal Indonesia
Jakarta – Beragam varietas buah pernah menjadi bagian penting dari sejarah dunia, namun tidak sedikit yang kini lenyap dari habitat aslinya akibat perubahan lingkungan dan minimnya upaya pelestarian. Beberapa di antaranya dikenal memiliki cita rasa unik, nilai sejarah tinggi, atau menjadi bagian dari budaya masyarakat sebelum akhirnya hilang.
Pergeseran metode pertanian menuju varietas yang lebih menguntungkan membuat buah-buah tertentu tersingkir perlahan. Selain itu, kerusakan habitat dan perubahan iklim juga menjadi penyebab utama kepunahan beberapa buah. Berikut lima buah yang statusnya sudah punah di alam bebas:
1. Ansault Pear
Ansault pear pernah dikenal sebagai buah pir bercita rasa sangat lembut dengan aroma khas. Varietas ini dibudidayakan di Angers, Prancis sejak 1863 dan dipuji sebagai buah dengan kualitas tertinggi.
Pohon Ansault pear sulit berproduksi dalam skala besar, sehingga tidak menguntungkan ketika pertanian komersial mulai beralih ke varietas lebih stabil. Meski dianggap punah awal abad ke-20, kemungkinan kecil masih ada di kebun pribadi yang tidak tercatat.
2. Taliaferro Apple
Taliaferro apple adalah varietas apel yang dibudidayakan Thomas Jefferson di Monticello, Virginia, AS. Rasanya legit dan enak, namun tidak pernah dibudidayakan secara komersial.
Ketika kebun Monticello berubah fungsi, apel ini hilang bersama pohon induknya. Peluang untuk kembali muncul sangat tipis akibat terbatasnya budidaya dan regenerasi tanaman.
3. Jamaican Guava
Guava Jamaika masih sering dijumpai, namun spesies Psidium dumetorum dinyatakan punah sejak 1970-an. Spesies ini hanya ditemukan di Jamaica, dengan catatan terakhir pada 1976 di Clarendon.
Penyebab utama kepunahan adalah perusakan habitat akibat pembukaan lahan. Meski ada kemungkinan beberapa tanaman masih bertahan di kebun pribadi, jumlahnya tidak diketahui.
4. Judean Date Palm
Judean date palm tumbuh di sekitar Laut Mati, Galilea, dan Lembah Hula, Israel. Kurma ini menjadi makanan pokok selama berabad-abad, namun perubahan iklim membuat pohon sulit bertahan.
Meski punah di alam, pada 2005 ilmuwan berhasil menumbuhkan biji kurma berusia 2.000 tahun hasil penggalian arkeologis, membuka peluang penelitian genetik dan pelestarian varietas ini secara terbatas.
5. Mangga Kasturi (Mangifera casturi)
Indonesia pernah memiliki buah langka yang punah di alam liar, yakni Mangga Kasturi atau Kalimantan Mango. Dinilai punah sejak 1998 oleh IUCN, buah ini masih dibudidayakan secara terbatas di kebun pribadi di Borneo.
- Berat buah sekitar 80 gram dengan serat tebal dan kulit tipis bercorak khas.
- Pohon bisa tumbuh hingga 25 meter dengan daun muda berwarna ungu.
- Kepunahan di habitat liar akibat deforestasi besar, tambang, dan perkebunan kelapa sawit.
Mangga Kasturi menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki warisan buah langka yang perlu perhatian serius untuk pelestarian.
