Wakil Panglima OPM Tewas Ditembak di Papua: Ini Sosok Mayer Wenda

Potret Mayer Wenda, pentolan OPM yang tewas dalam operasi TNI

Jakarta – Kontak tembak antara TNI dan kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali pecah di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Dalam operasi tersebut, Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya, Mayer Wenda, tewas ditembak oleh pasukan TNI.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, pada Kamis (7/8/2025). Kristomei menyebutkan bahwa Mayer Wenda adalah salah satu pentolan OPM yang terlibat dalam sejumlah aksi teror di wilayah Papua sejak satu dekade terakhir.

Penampakan Mayer Wenda Sebelum Kontak Tembak

Dalam foto yang dirilis TNI, Mayer Wenda terlihat duduk sambil memegang senjata api, mengenakan jaket hitam, serta menutupi kepalanya dengan noken hitam. Wajahnya tampak penuh brewok, dan di sampingnya terdapat sebuah tas yang diduga berisi perlengkapan militer.

Buronan Sejak 2014

Mayer Wenda alias Kuloi Wonda telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2014. Ia diduga terlibat dalam berbagai aksi penyerangan, di antaranya:

  • Penyerangan Mapolsek Pirime pada tahun 2012
  • Pembunuhan anggota Polri di Tolikara (2012)
  • Penghadangan patroli dan penembakan aparat di Lanny Jaya (2014)

Operasi Militer Selain Perang (OMSP)

Kristomei menjelaskan bahwa operasi penindakan ini merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.

“Tugas pokok TNI dalam OMSP adalah menjaga stabilitas dan mengatasi ancaman bersenjata yang mengganggu kedaulatan negara,” jelas Kristomei.

Situasi Keamanan di Papua Masih Dinamis

Tewasnya Mayer Wenda diharapkan dapat melemahkan struktur komando kelompok separatis di wilayah Pegunungan Papua. Meski begitu, TNI dan aparat keamanan tetap meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di wilayah rawan.

Operasi militer yang dilakukan tetap mengedepankan prinsip profesionalisme, proporsionalitas, dan perlindungan terhadap warga sipil.

Kematian salah satu tokoh penting OPM ini menjadi bukti nyata bahwa negara terus bertindak tegas terhadap setiap ancaman terhadap integritas dan kedaulatan NKRI.

By 3wlht

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *