Dua Remontada Persib si ‘Badut Asia’ yang Mengubah Segalanya di ACL 2
Julukan ‘Badut Asia’ sebelumnya ramai disematkan kepada Persib Bandung setelah tampil kurang meyakinkan pada gelaran AFC Champions League Two (ACL 2) 2024/2025. Dengan hasil minor dan posisi juru kunci grup, kritik pun datang dari berbagai arah, baik dari pendukung Persib maupun mereka yang membenci Maung Bandung.
Namun, musim berikutnya menjadi titik balik. Persib kembali ke ACL 2 musim 2025/2026 dengan wajah baru: skuad lebih segar, strategi lebih matang, mental lebih kuat, serta semangat yang tidak lagi mudah dipatahkan. Mereka membuktikan diri bukan lagi ‘Badut Asia’ untuk ditertawakan—melainkan kekuatan baru yang harus diperhitungkan.
Perjalanan Persib di ACL 2 Musim Ini
Persib mengawali perjuangannya dengan mengalahkan Manila Digger di babak kualifikasi. Mereka kemudian tergabung di Grup G bersama Lion City Sailors, Bangkok United, dan Selangor FC.
Laga pembuka kontra Lion City berakhir 1-1. Meski hasil ini kembali memunculkan ejekan netizen, Persib justru melaju kencang di laga-laga berikutnya. Bangkok United tumbang di kandang sendiri, Selangor FC dihajar dua kali—di Bandung dan Malaysia.
Persib kini memuncaki klasemen dengan 10 poin dan hanya membutuhkan satu poin tambahan untuk memastikan lolos ke fase berikutnya.
Dampak pada Ranking Liga Indonesia
Keberhasilan Persib dan kontribusi Dewa United di AFC Challenge League membuat ranking Liga Indonesia di AFC Wilayah Timur meningkat ke posisi 10 dengan angka 24.049. Dampaknya, Indonesia berpotensi mendapatkan dua wakil di ACL 2 pada musim 2026/2027.
Dua Remontada Epik yang Mengubah Narasi
Dari dua musim perjalanan Persib di ACL 2, terdapat dua momen comeback yang begitu fenomenal dan kini dikenang bobotoh sebagai remontada terbaik dalam sejarah Maung Bandung di Asia.
1. Lion City Sailors vs Persib Bandung (2024)
Laga di Singapura pada 7 November 2024 menjadi awal dari perubahan karakter Persib. Pada menit 23, Persib sudah tertinggal 0-2 lewat gol Shawal Anuar dan tambahan satu gol lainnya.
Namun mental baja Maung Bandung berbicara:
- Menit 82 – David da Silva mencetak gol lewat sundulan.
- Menit 90+3 – Mateo Kocijan melepaskan tembakan roket spektakuler.
- Menit 90+5 – Tyronne del Pino menuntaskan comeback lewat gol dramatis.
Persib menutup laga dengan kemenangan 3-2 dalam duel yang penuh adrenalin. Ini menjadi titik balik mentalitas Persib di Asia.
2. Selangor FC vs Persib Bandung (2025)
Remontada kedua tercipta pada 6 November 2025 di Malaysia. Laga dimulai buruk bagi Persib:
- Menit 3 – Gol cepat Chrigor Moraes
- Menit 17 – Gol bunuh diri Patricio Matricardi
Selangor FC mengendurkan serangan karena merasa laga akan mudah dimenangkan. Namun itu menjadi kesalahan fatal.
Persib perlahan bangkit:
- Menit 48 – Andrew Jung memecah kebuntuan.
- Menit 81 – Adam Alis mencetak gol dari skema serangan balik setelah umpan matang dari Marc Klok.
- Menit 90+7 – Blunder kiper Selangor, Sikh Izhan Nazrel, dimanfaatkan Adam Alis untuk memutar keadaan menjadi 3-2.
Peluit panjang berbunyi, Persib meraih comeback kedua dalam sejarah ACL yang terjadi pada laga tandang.
Kesimpulan
Dua remontada epik ini menjadi bukti bahwa Persib Bandung bukan lagi ‘Badut Asia’. Mereka menjelma menjadi kekuatan baru yang disegani lawan-lawan di benua Asia. Dengan performa stabil, komposisi skuad yang matang, dan mental juara yang terus membaik, Maung Bandung siap melangkah lebih jauh di kompetisi Asia.
Jika tren positif ini berlanjut, bukan mustahil Persib menciptakan sejarah baru bagi sepakbola Indonesia.
