Food Vlogger Surabaya Ditampar Warga Usai Review Makanan, Kasus Dilaporkan ke Polisi
Seorang food vlogger Surabaya ditampar warga ketika sedang membuat konten review makanan. Peristiwa ini terjadi di Jalan Kutisari Selatan, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (26/8/2025) malam. Korban berinisial J (30) pun langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Kronologi Food Vlogger Surabaya Ditampar
Menurut keterangan korban, dirinya datang ke lokasi untuk mereview makanan khas tahu gimbal. Ia mengaku sudah meminta izin kepada pedagang sebelum melakukan perekaman konten video.
Setelah membeli makanan, J kembali ke mobilnya untuk mengambil uang tunai. Namun, tiba-tiba seorang pria menghampirinya dan menanyakan tujuan merekam video. Perdebatan sempat terjadi sebelum pria tersebut meminta ponsel korban dengan alasan ingin melihat isi rekaman.
Korban menolak permintaan itu karena menyangkut privasi. Tak lama kemudian, satu orang lain datang dan ikut memprovokasi. Situasi memanas hingga salah satu dari mereka menampar wajah korban.

Pengakuan Korban dan Tindakan Polisi
J menegaskan bahwa ia hanya merekam makanan yang dibeli, bukan wajah orang-orang sekitar. Ia pun menduga kedua pelaku merupakan warga setempat karena sempat mengaku sebagai petugas keamanan.
Kapolsek Tenggilis Mejoyo, AKP Prastya Yana Wisesa, membenarkan laporan tersebut. Saat ini polisi sudah memeriksa dua terduga pelaku untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
Reaksi Publik terhadap Kasus Food Vlogger Surabaya Ditampar
Kejadian ini memicu perhatian publik, terutama di kalangan netizen dan komunitas konten kreator. Banyak yang menilai tindakan kekerasan terhadap food vlogger tidak bisa dibenarkan, apalagi korban sudah meminta izin kepada pedagang sebelum merekam.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa kebebasan berekspresi dalam membuat konten harus tetap dijaga, namun tetap menghormati lingkungan sekitar. Proses hukum pun kini tengah berjalan untuk memastikan kasus ini ditangani secara adil.