Pembangunan Bendungan Jragung Sudah 88%, Ditargetkan Rampung 2026
Pemerintah mempercepat pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hingga September 2025, progresnya telah mencapai 88% dan ditargetkan selesai pada September 2026. Proyek ini diharapkan menjadi infrastruktur strategis yang menopang ketahanan pangan, pengendalian banjir, serta penyediaan energi terbarukan.
Manfaat Bendungan Jragung bagi Pertanian
Mengutip unggahan Kementerian Pekerjaan Umum, Bendungan Jragung akan menjadi penopang utama Daerah Irigasi Jragung seluas 4.053 hektare serta membuka lahan tambahan seluas 473 hektare. Dengan adanya suplai air irigasi yang stabil, petani dapat menambah masa tanam hingga tiga kali setahun. Hal ini mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan pencapaian swasembada pangan nasional.
Air dari bendungan akan disalurkan melalui jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier. Menurut Menteri PU Dody Hanggodo, sistem distribusi ini memastikan air langsung sampai ke lahan pertanian, sehingga meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 200% menjadi 300%.
Spesifikasi dan Kapasitas Bendungan
- Kapasitas tampung: 90 juta m³
- Luas genangan: 451 hektare
- Suplai irigasi: 4.528 hektare di Kabupaten Grobogan dan Demak
- Air baku: 1.000 liter/detik untuk Semarang, Grobogan, dan Demak
- Reduksi banjir: 45%
- Energi terbarukan: PLTS 90 MW dan PLTMH 1,4 MW
Selain untuk irigasi, bendungan ini juga akan menyuplai air baku untuk kebutuhan perkotaan dan menjadi pengendali banjir. Bendungan Jragung dirancang multifungsi dengan kontribusi pada ketahanan energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Pendanaan dan Pelaksanaan Proyek
Pembangunan Bendungan Jragung dimulai sejak Oktober 2020 dengan anggaran APBN senilai Rp 3 triliun. Proyek ini dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan terbagi ke dalam tiga paket pekerjaan:
- Paket I: PT Waskita Karya
- Paket II: PT Wijaya Karya – PT BRP (KSO)
- Paket III: PT Brantas Abipraya – PT Pelita Nusa Perkasa (KSO)
Dengan progres 88% hingga September 2025, pemerintah optimistis proyek ini akan selesai sesuai target. Jika rampung, Bendungan Jragung akan menjadi infrastruktur vital yang mendukung pertanian, penyediaan air baku, mitigasi banjir, serta ketahanan energi terbarukan.