Sosok Ceria Rafa, Bocah Pekalongan Meninggal Digigit Ular Weling

Pekalongan – Kabar duka datang dari Kabupaten Pekalongan. Rafa Ramadhani Suwondho (12), siswa SDN 1 Bukur Bojong yang viral karena gigitan ular weling, telah meninggal dunia pada Minggu dini hari (20/7/2025).

Rafa sebelumnya berjuang melawan racun bisa ular selama hampir sebulan setelah insiden tragis yang terjadi pada Senin (16/6) dini hari saat ia sedang tidur.

Sedih, Teman-Teman Sekolah Rafa Datangi Rumah Duka

Suasana haru menyelimuti rumah duka di Desa Bukur. Teman-teman Rafa dari kelas 6 SDN 1 Bukur datang memberikan penghormatan terakhir. Beberapa di antara mereka tampak menangis saat melihat jenazah Rafa sebelum dimakamkan di TPU setempat.

Kepala SDN 1 Bukur, Dewi Wati, mengaku sangat kehilangan. “Kami pihak sekolah merasa kehilangan dan duka mendalam atas kepergian anak kami. Rafa dikenal sebagai anak yang ceria dan mudah bergaul,” kata Dewi saat ditemui di rumah duka.

Rafa Bocah Pekalongan Meninggal Digigit Ular Weling

Caption: Rafa, bocah Pekalongan yang meninggal karena gigitan ular weling, dikenal sebagai sosok ceria dan disayangi teman-temannya. (Foto: dok. keluarga)

Kronologi: Diduga Salah Diagnosis di Rumah Sakit

Kisah Rafa viral setelah pihak keluarga menyampaikan dugaan salah diagnosis oleh RSUD Kajen. Imam Maliki, kuasa hukum keluarga, menyebut bahwa saat Rafa digigit ular dan dibawa ke rumah sakit, pihak medis tidak langsung mengenali tanda-tanda gigitan ular weling.

“Kondisinya terus memburuk hingga akhirnya koma selama beberapa minggu,” ujar Imam. Pihak keluarga pun tengah menempuh jalur hukum untuk menuntut pertanggungjawaban dari rumah sakit.

Ular Weling: Berbisa Tinggi dan Sering Tak Disadari

Ular weling atau Bungarus candidus merupakan salah satu jenis ular paling berbisa di Asia Tenggara. Gigitan ular ini sering tak terasa sakit, tetapi bisa menyebabkan kelumpuhan otot, koma, hingga kematian bila tidak segera ditangani dengan antivenom.

Rafa merupakan satu dari sekian kasus korban gigitan ular berbisa yang terjadi di Indonesia akibat kurangnya edukasi dan respons medis cepat. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, guru, dan sahabat-sahabatnya.

Selamat jalan, Rafa. Semoga ceriamu terus dikenang oleh semua yang pernah mengenalmu.

By 3wlht

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *